Halaman
Bab 4
Perjuangan
43
Perjuangan
Bab
4
Perjuangan
Memahami
narasumber dan
cerita rakyat
Mengungkapkan
pikiran,
pendapat,
perasaan, dan
fakta
Membaca teks
dan membaca
puisi
Mengungkapkan
pikiran,
perasaan,
informasi, dan
pengalaman
Mengidentifikasi
unsur cerita
Berwawancara
sederhana
Membaca puisi
Menulis
karangan
Karangan
Cerita rakyat
Teks
wawancara
Puisi
Rangkuman dan Refleksi
dibahas
fokus
fokus
fokus
fokus
materi
materi
materi
materi
diperoleh
Peta Konsep
Menu Tambahan: Pengetahuan Kebahasaan
Menu Utama
44
Bahasa Indonesia 5 SD/MI
A.A.
A.A.
A.
Mendengarkan Cerita Rakyat
Mendengarkan Cerita Rakyat
Mendengarkan Cerita Rakyat
Mendengarkan Cerita Rakyat
Mendengarkan Cerita Rakyat
Melalui kegiatan ini, diharapkan kamu dapat:
1.
Melengkapi pernyataan berdasarkan cerita rakyat.
2.
Menentukan tokoh dan sifat tokoh.
3.
Menentukan latar dan amanat cerita rakyat yang didengarkan.
Ingatkah kamu bahwa mendengarkan itu dapat dilakukan di mana saja?
Bisa dalam kelompok belajar bersama temanmu, bisa di luar kelas
menggunakan tape, atau dibacakan sendiri oleh gurumu.
Simaklah baik-baik cerita rakyat yang akan diperdengarkan di bawah
ini!
Tangga Menuju Kebahagiaan
Saudagar Divo sangat kaya raya. Namun, ia tidak bahagia. Ia takut
tidak berumur panjang. Ia ingin bertambah kaya lagi. Iapun ingin memiliki
kesaktian. Saudagar Divo menceritakan isi hatinya itu pada Logi, juru
masaknya yang setia.
Logi sudah bertahun-tahun menemani Saudagar Divo yang tidak
memiliki keluarga. Ia selalu mendengarkan keluh kesah tuannya dengan
sabar. Logi tidak mengerti, mengapa harta sebanyak itu tidak membuat
tuannya bahagia. Logi segera mencari akal.
Suatu hari, Logi teringat pada sesuatu. Ia pun mendatangi tuannya.
“Tuan Divo, sebaiknya Tuan mencari tangga kebahagiaan,” saran Logi.
Saudagar Divo terkejut. “Tangga kebahagiaan? Di mana aku bisa
mendapatkannya?
“Ada sebuah pohon beringin besar di tengah hutan Bukit Timur. Di
pohon itu ada sebuah tangga dari akar pohon. Itulah tangga kebahagiaan,”
ujar Logi.
“Apakah semua keinginanku bisa terkabul? Aku ingin awet muda,
melipatgandakan harta, dan memiliki kesaktian.”
Bab 4
Perjuangan
45
Logi tersenyum dan mengangguk. Keesokan harinya, Saudagar Divo
berangkat menuju hutan Bukit Timur. Dengan mudah ia menemukan pohon
beringin besar seperti yang dikatakan Logi. Betul, ada tangga dari akar pohon
terjulur dari atas pohon.
Saudagar Divo menunggu beberapa saat di balik semak-semak. Ia
ingin membuktikan kebenaran kata-kata Logi sebelum menaiki tangga itu.
Mula-mula datang seorang Nenek membawa guci air di pundaknya.
Nenek itu menaiki tangga dan menghilang di antara rimbunan dahan beringin.
Sesaat kemudian, turun seorang wanita muda dengan guci air yang sama
di pundaknya.
Saudagar Divo terkejut. Wanita itu sangat muda dan cantik. Padahal
wanita yang naik sebelumnya sudah sangat tua. Berarti, tangga itu memang
bisa membuat seseorang awet muda, pikir saudagar Divo.
Setelah itu, datang seorang anak laki-laki. Ia menaiki tangga sambil
melempar-lempar ke udara satu koin di telapak tangannya. Anak itu lalu
menghilang di antara rimbunan dahan. Saat ia turun kembali, ia tampak
memegang masing-masing satu koin di tangannya. Berarti koin itu berlipat
ganda, menjadi dua! Pikir saudagar Divo girang.
Kemudian datang seorang pria sebaya saudagar Divo. Ia menarik
sebuah gerobak berisi peti besar. Pria itu lalu mengeluarkan seutas tambang
besar yang ujungnya terbelah dua. Di kedua ujungnya tambang, tampak
ada kait besi. Masing-masing kait lalu ia kaitkan ke sisi kiri dan kanan peti.
Pria itu lalu menaiki pohon sambil membawa ujung tambang besar. Ia
pun menghilang di balik rimbun pohon. Anehnya, peti berat tadi lalu
terangkat ke atas pohon dengan begitu mudahnya.
Saudagar Divo takjub melihat itu semua. Logi tidak berbohong! Tangga
itu akan membuat semua keinginannya terkabul. Ia akan awet muda.
Hartanya akan berlipat ganda. Ia juga bisa memiliki kesaktian seperti pria
yang kuat tadi.
Dengan tidak sabar saudagar Divo menaiki tangga itu. Namun, begitu
sampai di atas, saudagar Divo sangat terkejut.
Ia menemukan sebuah rumah di atas pohon tersebut. Di dalamnya
ada Nenek yang dilihatnya pertama kali. Ada juga beberapa anak kecil
yang tidur di lantai rumah kecil itu. Saudagar Divo lebih terkejut lagi saat
46
Bahasa Indonesia 5 SD/MI
wanita cantik yang tadi turun, kini datang bersama anak kecil pembawa
koin.
Penghuni rumah di atas pohon itu juga terkejut melihat saudagar Divo.
“Maaf, Tuan ini siapa? Mengapa datang ke rumah kami?” tanya Nenek
yang dilihatnya pertama kali.
Rumah? Saudagar Divo bingung. Ia memperkenalkan diri. Lalu
bercerita tentang tangga kebahagiaan yang diceritakan Logi, juru masaknya.
Para penghuni rumah pohon tersebut tertawa.
Laki-laki yang mengangkat peti tadi berkata, ”Jangan terlalu percaya
pada cerita adikku itu, Tuan. Logi memang suka bercanda.”
“Logi itu adikmu?”
“Ya. Logi memang suka bercanda. Tetapi ia sangat bertanggung jawab.
Selama ini dia membantu kami dengan gaji yang didapatnya selama bekerja
dengan Tuan. Untung saja Tuan berkunjung ke sini. Jadi, kami punya
kesempatan untuk berterima kasih.”
Saudagar Divo bingung. Seingatnya, gaji Logi sangat kecil. Namun,
Logi masih mau berbagi dengan anggota keluarganya yang begitu banyak.
Karena melihat saudagar Divo masih bingung, pria tadi lalu menerangkan
...
“Nenek yang Tuan lihat pertama kali adalah ibuku. Ia baru saja pulang
mengambil air di sungai. Lalu wanita muda yang turun setelahnya adalah
adikku, ia menggantikan tugas ibuku. Anak kecil tadi adalah anakku. Tadi
ia ingin membeli sekilo ubi untuk makan siang kami. Tapi karena uangnya
kurang, ia kembali ke sini untuk mengambil uang lagi. Sementara aku ...
haha... sebetulnya aku tidak sakti. Peti berat tadi bisa terangkat karena
aku menggunakan katrol kayu. Aku menggunakan akal. Bukan kesaktian.”
Si Nenek lalu menambahkan, “Tapi mungkin Logi ada benarnya. Rumah
ini adalah tangga kebahagiaan bagi kami. Logi selalu mengingatkan kami
untuk saling menolong dengan tulus. Supaya kita hidup abadi di dalam hati
semua orang, meskipun kita sudah tiada. Kita juga harus bersyukur,
sehingga merasa bahagia, bagai harta yang berlipat ganda. Juga mau
belajar menggunakan akal dalam segala hal.”
Bab 4
Perjuangan
47
Saudagar Divo terdiam. Pantas selama ini ia tak pernah merasa
bahagia. Kini ia mengerti maksud Logi! Dengan berbuat baik,ia bisa abadi
di hati semua orang. Dengan bersyukur, ia akan bahagia bagai memiliki
harta berlipat ganda. Lalu akal, lebih penting daripada kesaktian dan harta.
Sumber:
Rae Sita Patappa, Majalah
Bobo
XXXIV 25 Januari 2007, halaman 6-7
Setelah kamu mendengarkan cerita rakyat “Tangga Menuju
Kebahagiaan”, cobalah melengkapi kalimat di bawah ini!
1.
Saudagar Divo sangat kaya raya, tetapi ia takut . . . .
2.
Juru masak yang setia menemani saudagar Divo bernama . . . .
3.
Tangga kebahagiaan terletak di . . . .
4.
Tangga kebahagiaan pada pohon itu terbuat dari . . . .
5.
Saudagar Divo menunggu di balik semak-semak untuk membuktikan
. . . .
6.
Mula-mula yang menaiki tangga adalah . . . sambil membawa . . . .
7.
Selanjutnya, turunlah . . . membuat saudagar Divo terkejut.
8.
Berikutnya datang anak laki-laki lalu menaiki tangga sambil . . . .
9.
Sebenarnya, peti itu bisa terangkat ke atas pohon karena ditarik
menggunakan . . . .
10. Lelaki yang menarik peti ke atas pohon adalah . . . Logi.
Jika kalian sudah dapat melengkapi pernyataan di atas, selanjutnya
kerjakan latihan di bawah ini!
Latihan 4.1
1.
Sebutkan tokoh-tokoh yang ada dalam cerita “Tangga Menuju
Kebahagiaan”!
2.
Jelaskan watak tokoh-tokoh cerita di atas?
3.
Di mana cerita itu terjadi!
4.
Pesan moral apakah yang dapat kamu peroleh dari cerita “Tangga
Menuju Kebahagiaan”?
5.
Berilah tanggapan terhadap sikap saudagar Divo dalam cerita di
atas?
48
Bahasa Indonesia 5 SD/MI
B.B.
B.B.
B.
Memperagakan Wawancara
Memperagakan Wawancara
Memperagakan Wawancara
Memperagakan Wawancara
Memperagakan Wawancara
Melalui kegiatan ini, diharapkan kamu dapat:
1.
Memperagakan wawancara.
2.
Menentukan hal-hal penting yang dibicarakan narasumber dalam wawancara.
3.
Menyusun daftar pertanyaan (rencana) untuk wawancara.
4.
Melakukan wawancara.
Bacalah dalam hati teks di bawah ini, lalu peragakanlah di depan kelas!
Nisa
: “Pak, apa benar SD Harapan II ini memenangkan lomba
sekolah sehat tingkat kotamadya?”
Pak Asto : “Ya, benar. Hasilnya baru kemarin diumumkan.”
Nisa
: “Usaha apa saja yang Bapak lakukan sehingga SD Harapan
II ini tampak bersih dan rapi?”
Pak Asto :
“Pertama, menyadarkan siswa tentang arti pentingya
kebersihan dan kerapian. Siswa harus tahu bahwa sampah
tidak boleh dibuang sembarangan. Sampah yang membusuk
bisa mendatangkan bau tidak sedap dan menjadi sarang
berkembangnya berbagai kuman penyakit.”
Nisa
:
“Caranya bagaimana, Pak?”
Pak Asto : “Setiap kelas harus mempunyai tempat sampah. Bisa Adik
lihat, tempat sampahnya saja seragam, semua ada tutupnya.
Menurut saya, kalau membeli tempat sampah banyak akan
lebih murah daripada membeli eceran.”
Nisa
:
“Sampahnya dibuang ke mana, Pak?”
Pak Asto : “Dibuang ke tempat penampungan yang sudah disediakan
dan dibakar. Setiap hari sampah dibuang ke sana.”
Nisa
:
“Kalau ada yang melanggar bagaimana, Pak?”
Pak Asto :
“Yang melanggar ada sanksinya. Sanksinya sudah
diputuskan dalam rapat Komite!”
Nisa:
“Contohnya bagaimana?”
Bab 4
Perjuangan
49
Pak Asto : “Kalau siswa membuang sampah ke sembarang tempat, ia
akan didenda Rp10.000,00. Jadi, jauh lebih mahal kan? Jadi
siswa tidak berani membuang sampah seenaknya. Di
samping itu, masih banyak juga usaha yang lain.”
Latihan 4.2
1.
Setelah memperagakan wawancara di atas, coba catatlah hal-
hal penting yang dibicarakan Pak Asto!
2.
Susunlah daftar pertanyaan untuk melakukan wawancara dengan
Tokoh yang ada di lingkunganmu, misalnya petani, pedagang,
nelayan, karyawan, atau siapapun yang dianggap penting!
3.
Jika susunan daftar pertanyaan sudah kamu periksa
kelengkapannya,lakukan wawancara. Boleh perorangan atau
kelompok, beranggotakan empat siswa!
C.C.
C.C.
C.
Membaca Puisi
Membaca Puisi
Membaca Puisi
Membaca Puisi
Membaca Puisi
Melalui kegiatan ini, diharapkan kamu dapat:
1.
Menentukan perhentian pada bagian kalimat dalam puisi.
2.
Membaca puisi dengan cara pengucapan yang jelas,irama yang
indah,perhentian pada bagian kalimat dan ekspresi yang benar.
3.
Membacakan contoh puisi yang ditentukan sendiri.
Kamu masih ingat cara memenggal bagian kalimat dalam membaca
puisi? Jika lupa, buka kembali pelajaran tentang cara menentukan
perhentian pada kalimat puisi. Setelah itu kamu boleh mulai membaca puisi
berikut ini dengan ucapan yang jelas,irama yang indah, perhentian, dan
ekspresi yang benar. Berikut ini puisi “Perjuangan” yang harus kamu
tentukan jedanya pada setiap kalimat puisi.
50
Bahasa Indonesia 5 SD/MI
Perjuangan
Karya: Sri Murni
Hari ini . . .
berjuta-juta lentera menghiasi negeri,
mewarnai hari kelahiran sang Putri,
seiring usia,
kau lantunkan kidung emansipasi wanita,
dalam setiap desah napasmu di bumi tercinta,
kaulah Srikandi pertama Indonesia.
Mendobrak!
Berontak!
Adat-adat keliru yang membelenggu,
dan melecehkan kaummu,
walau tanpa peluru,
ataupun desingan mesiu.
Tetes . . . demi tetes . . .
kau tuangkan harapan,
agar kaummu setapak lebih maju,
sebagai pendidik serta sang Ibu.
Tapi . . . belum kering peluh di dahimu,
belum bergeming mahkota juangmu,
cuma . . . seperempat abad, kau telusuri hidup ini,
kau pulang ke pangkuan Ilahi,
kini . . . jasamu,
dan guratan-guratan penamu,
sanggup kobarkan gelora cita-citamu.
Bangkitlah Kartini muda!
Bangkitlah Srikandi Indonesia!
Bangkitlah!
Bab 4
Perjuangan
51
Latihan 4.3
1.
Jika telah selesai menentukan perhentian pada bagian kalimat
dalam puisi , bacalah puisi “Perjuangan” di atas dengan ekspresi
yang tepat! Ingat, teman-teman dan gurumu adalah penonton
sekaligus juri yang akan memberikan penilaian pendapat atas
penampilanmu!
2.
Cari puisi sebanyak-banyaknya lalu bukukan dan pilih salah satu
untuk kamu bacakan di depan kelas!
D.D.
D.D.
D.
Menulis Berdasarkan Pengalaman
Menulis Berdasarkan Pengalaman
Menulis Berdasarkan Pengalaman
Menulis Berdasarkan Pengalaman
Menulis Berdasarkan Pengalaman
Melalui kegiatan ini, diharapkan kamu dapat:
1.
Menulis butir-butir pokok karangan sebagai kerangka.
2.
Mengembangkan butir-butir pokok karangan menjadi karangan yang padu.
Menulis karangan memerlukan langkah-langkah tertentu. Perhatikan
langkah berikut ini.
1.
Kamu harus memilih dan menentukan tema atau topik. Ambillah topik
dari pengalamanmu yang menarik.
2.
Tulislah butir-butir pokok pengalaman sebagai kerangka karangan.
3.
Kembangkan butir-butir pokok kerangka menjadi karangan yang utuh.
Perhatikan contoh berikut.
1.
Menentukan tema karangan, misalnya mengisi liburan.
2.
Membuat kerangka karangan.
a.
Tidak ada rencana untuk mengisi liburan.
b.
Bersama adik membuat es loli.
c.
Teman-teman banyak yang suka.
d.
Berjualan es loli.
e.
Mengisi liburan dengan kegiatan yang menguntungkan.
52
Bahasa Indonesia 5 SD/MI
3.
Langkah selanjutnya adalah menguraikan kerangka karangan menjadi
sebuah karangan utuh. Dari butir kerangka karangan yang pertama
dapat dibuat sebuah paragraf sebagai berikut.
Liburan
Liburan akhir semester telah tiba. Dudi melangkah gontai keluar
kelas. Teman-temannya menyambut liburan dengan gembira. Mereka
telah merencanakan berbagai kegiatan untuk mengisi liburan kali ini.
“Dud, kami jadi ke Bali hari ini. Nanti sore kami berangkat. Sampai
ketemu ya sobat!” Sebastian menepuk bahunya dan berlalu menuju
mobil jemputannya. Dude mengambil sepedanya dan mengayuh dengan
santai. “Ah, liburan kali ini pasti sepi dan tidak menarik. Tidak ada
acara untuk liburan kali ini.” katanya dalam hati.
Latihan 4.4
1.
Tulislah butir-butir pokok karangan dengan tema perjuangan!
2.
Kembangkan kerangka pokok karangan tersebut menjadi
karangan yang padu!
E.E.
E.E.
E.
Pengetahuan
Pengetahuan
Pengetahuan
Pengetahuan
Pengetahuan
Kebahasaan
Kebahasaan
Kebahasaan
Kebahasaan
Kebahasaan
1.
Mengenal Kata Ganti
a.
Kata ganti orang
-
Pertama tunggal : aku, saya, hamba, patik, beta.
Pertama jamak
: kami, kita.
-
Kedua tunggal
: engkau, kamu.
Kedua jamak
: kalian.
-
Ketiga tunggal
: dia, ia.
Ketiga jamak
: mereka.
Bab 4
Perjuangan
53
b.
Kata ganti empunya/milik
Kata ganti empunya adalah kata ganti yang menyatakan milik.
Contoh:
-
Saya mempunyai buku di lemari.
•
Buku saya di lemari.
•
Bukuku di lemari.
-
Kamu mempunyai buku bagus.
•
Buku kamu bagus.
•
Bukumu bagus.
-
Ia mempunyai tas baru.
•
Tasnya baru.
2.
Poster
Ciri kalimat yang digunakan dalam poster ialah bahasa singkat , padat
dan mudah dipahami. Poster biasanya berisi pengumuman, himbauan,
pesan, iklan, ajakan, slogan, semboyan.
Contoh :
- Buanglah sampah pada tempatnya.
- Bersih pangkal sehat, aman pangkal damai.
- Belilah barang-barang di koperasi. Harganya murah !
- Pakailah produksi dalam negeri. Mutunya terjamin !
3.
Surat Berharga
a.
Saham :
surat keterangan tanda ikut serta dalam modal suatu
perseroan (PT) yang mempunyai keuntungan bagian laba
perusahaan.
b.
Cek
: perintah tertulis pemegang rekening pada bank yang ditunjuk
supaya membayar sejumlah uang untuk seseorang atau
suatu badan yang tersebut dalam cek.
c.
Wesel
:
surat pos untuk mengirimkan uang atau surat pembayaran
yang diuangkan kekantor pos oleh pemegangnya.
d.
Obligasi :
surat pinjaman dengan bunga tertentu dari pemerintah yang
dapat diperjualbelikan.
54
Bahasa Indonesia 5 SD/MI
Latihan 4.5
Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar!
1.
Pada saat krisis sangat sulit untuk mencari pekerjaan. Kebutuhan
tidak dapat ditunda lagi, lebih-lebih kebutuhan makan. Pendapatan
tidak menentu, pengeluaran terus berjalan. Pengeluaran lebih
besar dari pendapatan.
Peribahasa yang sesuai dengan cerita di atas adalah ... .
2.
Budi tidak ikut Umi menjaga toko koperasi. Ia duduk menyendiri
di teras. Ia
tidak memperhatikan
aku ketika kuhampiri.
Kata lain dari kata yang dicetak miring adalah ... .
3.
Ismail, Tiara, Nova
, dan
Irfan
ditugaskan Bu Guru menjaga toko
koperasi.
Kata ganti untuk kata-kata yang dicetak miring adalah ... .
4.
Ayahku menjadi anggota koperasi. Setiap bulan beliau membayar
simpanan yang menjadi kewajibannya.
Simpanan yang dibayar ayah tersebut adalah simpanan ... .
5.
Pedagang itu memperkenalkan dagangannya agar para pembeli
tertarik.
Tindakan pedagang itu disebut ... .
6.
Ismail
: “Apa saja manfaat menabung itu, Pak?”
Pak Guru :
“Banyak sekali! Untuk menumbuhkan semangat
hidup hemat, untuk melatih menggunakan uang
dengan baik, menahan kebutuhan yang kurang
perlu.”
Ismail
: “Bagaimana cara menabung yang baik, Pak?”
Pak Guru : “... .”
Ismail
:
“Jadi, menabung yang paling baik di bank, ya, Pak!”
Jawaban Pak Guru dalam teks percakapan diatas adalah ... .
7.
Ibu memperoleh
potongan harga
karena berbelanja cukup banyak.
Kata lain dari kata yang dicetak miring adalah ... .
8.
“Tolong ambilkan ... sebuah kapur!” kata Irfan kepada Nova.
Bab 4
Perjuangan
55
9.
Ia bertanya kepada ..., “Mengapa kamu sedih?”
10. Anak-anak berangkat bersama-sama ... sekampung.
Rangkuman
1.
Saat mendengarkan cerita, kamu harus berkonsentrasi untuk
menangkap unsur-unsur dalam cerita. Perhatikan siapa tokoh
dalam cerita, bagaimana sifatnya, dan di mana cerita itu terjadi.
2.
Agar dapat mewawancarai tokoh dengan baik, kamu harus
menyusun daftar pertanyaan yang sesuai dengan keahlian tokoh.
3.
Untuk dapat membaca puisi dengan baik, kamu harus berlatih
membaca dengan cara yang baik, irama yang indah, dan ekspresi
yang kuat.
4.
Sebelum menulis karangan, kamu harus menyusun pokok-pokok
yang akan ditulis. dengan demikian, tulisanmu tidak akan
menyimpang
Refleksi
Dengarkan cerita anak di radio atau tontonlah cerita anak di televisi.
Uraikan unsur-unsur cerita yang kamu dengar/tonton kepada teman
sekelas.
56
Bahasa Indonesia 5 SD/MI
A.
Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan cara memberi
tanda silang (X) pada huruf
a, b, c,
atau
d
!
1.
Yang termasuk tahap menyusun karangan adalah
a.
menghafal judul bacaan
b.
mempunyai peralatan lengkap
c.
menulis butir-butir pokok karangan
d.
membuat bentuk-bentuk bacaan
2.
Tokoh Logi dalam cerita “Tangga Menuju Kebahagiaan”, bersifat .
a.
bertanggung jawab dan cerdik
b.
pemarah dan bodoh
c.
tidak suka menolong dan pandai
d.
ramah dan pelit
3.
Memperagakan wawancara membutuhkan
a.
pendengar
c.
penonton
b.
pembaca
d.
lawan bicara
4.
Membaca puisi harus memperhatikan hal-hal di bawah ini,
kecuali
a.
ucapan
c.
penjelasan
b.
lagu kalimat
d.
perubahan raut muka
5.
(1) Hani menanti Nena di stasiun.
(2) Pukul 09.00 WIB.
Kata penghubung yang tepat untuk menggabungkan kedua kalimat
di atas adalah
a.
sejak
c.
dan
b.
karena
d.
tetapi
Uji Kompetensi
Bab 4
Perjuangan
57
6.
. . . .
Sinarmu sangat terang
Menyilaukan mata
dan menyengat tubuhku
Engkau penerang bumi
dari gelap gulita
Tanpa dirimu
makhluk hidup akan mati
Judul yang tepat untuk puisi di atas adalah
a.
Bulan
c.
Matahari
b.
Bintang
d.
Planet
7.
Sebuah . . . terdiri atas beberapa kalimat.
a.
kata
c.
frasa
b.
paragraf
d.
klausa
8.
. . . .
Ibu,
Kau lahirkan aku dalam kegelisahanmu
Ibu,
Belaianmu selembut sutra
Sayangmu seluas samudra
Ibu,
Tidak ada yang bisa menggantikanmu
Aku sungguh sayang ibu
Karya:
Fatin Philia Hikmah dalam
Bobo
No. 17/XXX/2003
Judul yang tepat untuk puisi di atas adalah
a.
Tuhan
c.
Kakek
b.
Ayah
d.
Ibu
58
Bahasa Indonesia 5 SD/MI
9.
Binatang yang cerdik dalam cerita (dongeng) rakyat Indonesia
adalah
a.
kancil
c.
kanguru
b.
kerbau
d.
kucing
10. Wawancara terjadi antara
a.
saya dan narasumber
b.
pewawancara dan saya
c.
pewawancara dan narasumber
d.
pendialog dan penjawab
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jawaban yang
tepat dan jelas!
1.
Kamu berlatih mewawancarai seseorang. Ajaklah temanmu. Kamu
bertanya tentang cara belajar temanmu di di rumah. Buatlah
pertanyaan tersebut.
2.
Apa yang dimaksud dengan tema karangan?
3.
Sebutkan langkah-langkah menulis karangan?
4.
Sebutkan judul cerita rakyat yang pernah kamu dengarkan!
5.
Ceritakan secara singkat cerita rakyat yang kamu sebutkan pada
nomor 4 di atas!